Kita mula bertemu di sini
Kita menjadi sahabat pun di sini
Kau berumur 8 tahun dan aku 7 tahun
Di sini ibumu berkebun sayur
Ibuku berkebun getah di tanah sebelahnya
Di sini kita akan bermain dan berkejar-kejaran
Paling seronok mengejar rama-rama dan pepatung
Sambil di temani Kopi anak anjingmu
Di sini
15 tahun lalu
Aku mengerti akan makna persahabatan
Bila aku dan ibu berpindah ke desa jauh dari sini
Kau menangis dan memelukku
Aku juga menangis dan memelukmu
Namun kau tetap jua menghantarku ke pengkalan
Kita saling berlambaian dengan air mata berderai di pipi
Hari ini
Di sini
Air mataku juga menitis di pipi
Ah Yong
Dimana kamu
Sahabat karib pertamaku
Abang!
Terimalah aku
Di sudut paling suci di hatimu
Seorang isteri
Yang punya cita-cita
Menjadi isteri solehah
Seorang sahabat
Menjadi teman sepanjang waktu
Menjadi saudara dalam kesusahanSahabat
Saat aku sedih kau selalu hadir untuk menghibur
Saat aku susah kau sentiasa ada untuk membantu
Sahabat
Apapun jua keadaanmu
Kau adalah kekuatanku
Sudah cukup satu senyuman
Menjadi penawar jiwa yang gundah
Awalnya sangat indah
Hanya bukit dan hijau pepohon
Lalu aku tiba pada pertanyaan
Untuk apa kita musnahkan keindahan itu
Menggantikannya dengan bangunan-bangunan batu
Untuk apa?
Prestij?
Kemewahan?
Kemegahan?
Untuk siapa riak itu?
Tejuntai rambut di dahi
Mata makin redup terpejam
Tenang nyaman
Dibelai sepoi-sepoi angin Tanjung Emas
Bersama iringan gemersik daun Rhu
Di sini
Aku berfikir dan terus berfikir
Sambil memandang alam
Tidurlah
Pejamkanlah matamu
Lenalah dalam buaian lembut doaku
Selimutilah jiwamu dengan tulus kasihku
Selamat malam sayang
...Abg
Selamat tinggal 2008
Selamat tinggal kenangan
Selamat datang 2009
Selamat datang harapan
